Algoritma
Algoritma Itu Dekat dengan Kita, Bahkan Saat Lapar
Misal suatu sore temen-temen merasa lapar, lalu memutuskan membuat mie instan?
Tanpa sadar, saat itulah temen-temen sedang menjalankan sebuah algoritma.
Temen-temen tidak mungkin langsung menuang mie ke mangkuk lalu berharap ia matang sendiri. Ada urutan yang harus diikuti. Jika satu langkah terlewat, hasilnya bisa gagal. Mie bisa masih keras, terlalu lembek, atau bahkan tidak layak dimakan.
Mari kita ikuti ceritanya.
Sebuah Algoritma Sederhana
Semuanya dimulai dari satu kondisi:
Mulai (Start) – Perut lapar, solusi harus ditemukan.
Temen - temen mengambil panci, mengisi air, lalu menyalakan kompor.
Langkah 1: Rebus air hingga mendidih
Jika air belum mendidih tetapi mie sudah dimasukkan, hasilnya tidak optimal. Inilah pentingnya urutan yang benar.
Setelah air mendidih, barulah:
Langkah 2: Masukkan mie ke dalam air panas
Anda menunggu beberapa menit.
Langkah 3: Masak mie selama 3–4 menit
Waktu di sini penting. Terlalu cepat, mie belum matang. Terlalu lama, mie menjadi lembek. Algoritma mengajarkan kita tentang ketepatan.
Selanjutnya:
Langkah 4: Tiriskan mie dan campur dengan bumbu
Akhirnya:
Selesai (Finish) – Mie siap disajikan dan masalah lapar teratasi.
Masalah sederhana, solusi sederhana, tetapi diselesaikan dengan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur. Inilah inti dari algoritma.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Cerita Ini?
Cerita mie instan mungkin terdengar sepele, tetapi justru di situlah kekuatan algoritma.
Algoritma mengajarkan kita bahwa:
- Masalah apa pun bisa diselesaikan jika dipecah menjadi langkah-langkah kecil
- Urutan langkah sangat menentukan hasil
- Ketelitian dan kesabaran adalah kunci keberhasilan
Dalam pembelajaran, prinsip ini berlaku sama. Siswa yang terbiasa berpikir algoritmik akan:
- Lebih terstruktur saat mengerjakan soal
- Lebih sistematis dalam mengambil keputusan
- Lebih bertanggung jawab terhadap proses, bukan hanya hasil
Hidup Pun Memiliki Algoritma
Algoritma bukan hanya milik komputer.
Hidup pun memiliki “algoritma”:
- Belajar sebelum ujian
- Berlatih sebelum mahir
- Berproses sebelum berhasil
Jika langkah-langkah dilompati, hasil sering kali mengecewakan.
Dengan belajar algoritma, peserta didik tidak hanya belajar cara menyusun instruksi, tetapi juga belajar nilai disiplin, ketekunan, dan tanggung jawab nilai karakter yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Quiz
Apakah temen - temen ingin nyobain kuis pemahaman topik yang saya sajikan di atas? Cobain deh, cuma tiga pertanyaan yang bikin seru.
Quiz Algoritma
Daftar Pustaka
Cormen, T. H., Leiserson, C. E., Rivest, R. L., & Stein, C. (2009). Introduction to algorithms (3rd ed.). MIT Press.
Knuth, D. E. (1997). The art of computer programming, Volume 1: Fundamental algorithms (3rd ed.). Addison-Wesley.
Sedgewick, R., & Wayne, K. (2011). Algorithms (4th ed.). Addison-Wesley.

